-->

Iklan Billboard 970x250

Analisis Rasio Keuangan

Analisis Rasio Keuangan


Analisis Rasio Keuangan Perusahaan merupakan proses penilaian atau evaluasi keuangan dan kinerja perusahaan di masa lalu, keadaan sekarang dan proyeksi di masa yang akan datang dengan menggunakan alat ukur rasio keuangan perusahaan.
Tujuan analisis laporan keuangan:
1. Membantu menilai posisi dan kinerja perusahaan 
2. Membandingkan posisi dan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dan/atau industri.
3. Membantu pemakai laporan keuangan dalam membuat keputusan.
4. Kondisi keuangan Perusahaan
5. Perkembangan usaha perusahan



JENIS ANALISIS RASIO KEUANGAN:
1. Rasio likuiditas (liquidity ratio)
        Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial berjangka pendek. Semakin tinggi current ratio, artinya semakin tinggi pula kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya . Sering juga disebut sebagai rasio solvabilitas (solvency). Parameternya rasio yang lebih tinggi berarti lebih baik kemampuan perusahaan. Rasio-rasio ini disebut balance sheet ratio. Hasilnya dinyatakan dalam "kali".
analisa-ekonomi-rasio-perusahaan
2. Rasio leverage (financial leverage)
     Rasio yang menunjukkan sejauh mana operasional perusahaan dibiayai pendanaannya dari hutang. Parameternya semakin rendah rasio, semakin sehat perusahaan. Rasio-rasio ini disebut balance sheet ratio. Hasilnya dinyatakan dengan persent (%).

tabel-analisa-perusahaan
3. Rasio aktivitas (activity ratio)
              Rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi dan perputaran modal perusahaan dalam menjalankan operasional dan  pemanfaatan sumber daya (investasi asset) yang dimilikinya. Analisis ini mengangap perlunya suatu keseimbangan yang tepat antara Investasi dalam setiap pos dari aktiva  dengan hasil yg diperoleh dari investasi tersebut. Rasio-rasio inter statement ratio. Hasilnya dinyatakan dalam “kali”
analisa-rasio-tabel-perusahaan
4. Rasio profitabilitas (profitability ratio)
     Rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba sebagai hasil dari kebijakan dan keputusan investasi perusahaan.Rasio-rasion Income Statement Ratio

rahasia-perusahaan
analisa-rasio-keuangan-perusahaan


Berdasarkan analisis rasio keuangan, kesehatan perusahaan bisa dilihat dari:

  • Tingkat rasio secara individual,
  • Perbandingan rasio dari waktu ke waktu dalam perusahaan yang sama (perkembangan rasio),
  • Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rasio keuangan perusahaan lain,
  • Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rasio keuangan rata-rata industri.
  • Kombinasi antara tingkat rasio, perkembangan rasio, dan perbandingan rasio.

Batasan Analisis Rasio Keuangan :
  1. Rasio Keuangan didasarkan atas data laporan akuntansi sehingga perlu dipertimbangkan atas dasar apakah data tersebut dikembangkan.
  2. Perbandingan dengan data-data atau standar industri tidak menjamin bahwa prestasi perusahaan telah memuaskan dan beroperasi (dikelola) dengan baik.
  3. Apabila terdapat penyimpangan antara rasio yang telah dicapai oleh perusahaan dengan rasio rata-rata atau standar industri, maka perlu dipertanyakan lebih jauh faktor yang menyebabkan penyimpangan tersebut. Karena tidak jarang system akuntansi yang dipergunakan dalam industri tersebut berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain.
  4. Aktiva dicatat atas dasar cost sementara penerimaan kas dan pengeluaran kas didasarkan atas dasar rupiah saat ini yang jelas memiliki daya beli yang berbeda. Dengan kata lain tidak memperhatikan konsep nilai waktu uang.
  5. Neraca perusahaan tidak dapat memberikan gambaran yang pasti tentang posisi keuangan karena aktiva dicatat tidak dengan rupiah saat ini.
  6. Rugi atau laba yang dihasilkan dari penjualan aktiva dilaporkan dalam periode penjualan meskipun besar kecilnya laba atau rugi tergantung pada cost histories (historical cost), dengan demikian income mengalami distorsi.
  7. metode penilaian persediaan dapat memberikan dampak yang besar terhadap tingkat profitabilitas perusahaan dalam periode inflasi.
    • Dalam kondisi inflasi, metode last in first out (LIFO) dalam penilaian persediaan akan menghasilkan laba yang dilaporkan oleh bagian akuntansi menjadi lebih rendah, demikian juga dengan beban pembayaran pajak jika dibandingkan dengan metode first in first out (FIFO).
    • Jika inflasi mengakibatkan kenaikan tingkat bunga, maka nilai obligasi (long term debt) akan menurun. Oleh karena itu pengaruh inflasi (penurunan daya beli) dan perubahan harga sebaiknya dicantumkan dalam laporan akuntansi. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa pengaruh inflasi sama untuk semua aktiva perusahaan.
    • Metode depresiasi yang berbeda juga akan berpengaruh terhadap laba yang dilaporkan oleh departemen akuntansi. Perlu kehati-hatian dalam membandingkan rasio satu perusahaan dengan perusahaan lain, khususnya menyangkut metode depresiasi.
Suatu perusahaan yang kuat atau lemah di dalam industrinya belum tentu perusahaan tersebut akan kuat atau lemah dalam industri yang lain.


Baca Juga
SHARE
Rimm
Aku cewek yang sering gabut, ga pandai bercerita kepada orang lain tapi punya banyak hal yang ingin diceritakan.
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post